MAKALAH
KIMIA
Nama :
Kevin
Twitter: @Keviinepiin
Twitter: @Keviinepiin
Kelas : XI
IPA 4
Tema :
Laju Reaksi
Kata Pengantar…
Puji
Tuhan khadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan anugerah dan
tuntunan-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini
merupakan persyaratan untuk mencapai standart nilai pada pelajaran
Kimia kelas XI IPA, yang saya buat semampu saya.
Makassar,
16 November 2012
Kevin
Daftar Isi
Bab I
Pendahuluan……………………………………………………………
1.1 Latar
Belakang……………………………………………………............
1.2
Tujuan…………………………………………………………………….
Bab II
Pembahasan……………………………………………………………
2.1 Teori Tumbukan dan
Energi Aktivasi…………………………………….
2.2 Pengaruh Luas
Permukaan terhadap Laju Reaksi………………………...
2.3 Pengaruh Suhu terhadap
Laju Reaksi……………………………………..
2.4 Pengaruh Konsentrasi
terhadap laju reaksi……………………………….
2.5 Pengaruh Katalis
terhadap Laju Reaksi…………………………………...
2.6 Kegiatan dan Kejadian
Apa Saja yang Melibatkan Katalis?.......................
Bab III
Penutup……………………………………………………………….
3.1
Kesimpulan……………………………………………………………….
Daftar
Pustaka………………………………………………………………...
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Menurut ilmu Fisika,
kecepatan adalah besarnya perubahan jarak akhir terhadap jarak awal
(meter) per satuan waktu (detik). Sedangkan menurut ilmu Kimia, laju
reaksi adalah besarnya perubahan jumlah pereaksi dan hasil reaksi per
satuan waktu. Perubahan ini dapat dikatakan perubahan konsentrasi
molar (molaritas) sehingga laju reaksi dapat
dikatakan perubahan konsentrasi akhir (hasil reaksi) terhadap
konsentrasi awal (pereaksi) per satuan waktu. Karena satuan
konsentrasi yang biasa digunakan dalam perhitungan laju reaksi kimia
adalah molaritas (M), satuan laju reaksi kimia dinyatakan dengan
molaritas per detik (M/s).
1.2 Tujuan
Makalah ini dibuat untuk
membahas dan mempelajari materi pembelajaran Kimia, dengan bahasan
laju reaksi.
Laju reaksi dapat juga dikatakan sebagai Kecepatan Reaksi yang
berlangsung per satuan waktu. Dengan demikian, amatlah penting untuk
mempelajari laju atau kecepatan reaksi guna mengetahui bagaimana
reaksi kimia dapat terjadi.
BAB II
Pembahasan
2.1 Teori Tumbukan dan
Energi Aktivasi
Tahukah kamu, apakah yang
menyebabkan terjadinya suatu reaksi kimia? Suatu reaksi kimia dapat
berlangsung apabila terjadi interaksi antara molekul-molekul pereaksi
atau terjadi tumbukan antara molekul-molekul pereaksi.
Tidak semua tumbukan antarmolekul pereaksi akan menghasilkan zat hasil reaksi. Hanya tumbukan efektif yang akan menghasilkan zat hasil reaksi. Keefektifan suatu tumbukan bergantung pada posisi molekul dan energi kinetic yang dimilikinya.
Ada tumbukan yang dapat menghasilkan produk, namun ada juga yang tidak dapat. Hal ini terjadi oleh karena posisi tumbukan yang tidak benar dan energi kinetiknya tidak mencukupi.
Teori tumbukan dan energi aktivasi berguna untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Faktor-faktor tersebut antara lain konsentrasi, luas permukaan bindang sentuh, suhu dan katalis. Laju suatu reaksi kimia dapat dipercepat dengan cara memperbesar harga energi kinetic molekul atau menurunkan harga energi aktivasi.
Tidak semua tumbukan antarmolekul pereaksi akan menghasilkan zat hasil reaksi. Hanya tumbukan efektif yang akan menghasilkan zat hasil reaksi. Keefektifan suatu tumbukan bergantung pada posisi molekul dan energi kinetic yang dimilikinya.
Ada tumbukan yang dapat menghasilkan produk, namun ada juga yang tidak dapat. Hal ini terjadi oleh karena posisi tumbukan yang tidak benar dan energi kinetiknya tidak mencukupi.
Teori tumbukan dan energi aktivasi berguna untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Faktor-faktor tersebut antara lain konsentrasi, luas permukaan bindang sentuh, suhu dan katalis. Laju suatu reaksi kimia dapat dipercepat dengan cara memperbesar harga energi kinetic molekul atau menurunkan harga energi aktivasi.
2.2 Pengaruh Luas
Permukaan terhadap Laju Reaksi
Laju reaksi dipengaruhi
luas permukaan bidang sentuh antara zat-zat yang bereaksi. Suatu zat
padat akan lebih cepat berekasi jika permukaannya diperluas dengan
cara mengubah bentuk kepingan menjadi serbuk atau ukurannya
diperkecil. Dalam bentuk serbuk, ukurannya menjadi lebih kecil,
tetapi jumlahnya banyak sehingga luas permukaan bidang tumbukan
antarzat pereaksi akan semakin besar.
2.3 Pengaruh Suhu terhadap
Laju Reaksi
Semakin tinggi suhu
reaksi, semakin cepat pelarutan berlangsung. Selain memengaruhi
kecepatan pelarutan, suhu reaksi juga memengaruhi kecepatan suatu
reaksi kimia. Tahukah kamu alasannya?
Jika suhu reaksi
dinaikkan, akan terjadi penambahan energi sehingga pergerakkan
partikel menjadi lebih cepat. Akibatnya, semakin banyak tumbukan
antarmolekul pereaksi sehingga reaksi akan berlangsung semakin cepat.
Selain itu, kenaikan suhu
reaksi mengakibatkan bertambahnya energi kinetic molekul-molekul
pereaksi sehingga energi kinetiknya melebihi harga energi aktivasi.
Oleh karena itu, reaksi akan berlangsung lebih cepat. Alas an
kenaikan suhu suatu reaksi menyebabkan nilai energi aktivasi (Ea)
menjadi turun dijelaskan oleh Svante Arrhenius dengan menggunakan
persamaan hubungan suhu dengan energi aktivasi.
Menurut Arrhenius, kenaikan suhu berbanding terbalik dengan energi aktivasi.
Menurut Arrhenius, kenaikan suhu berbanding terbalik dengan energi aktivasi.
2.4 Pengaruh Konsentrasi
terhadap laju reaksi
Selain luas permukaan dan
suhu, laju reaksi dapat juga dipengaruhi oleh konsentrasi. Jika kamu
melarutkan kapur ke dalam larutan HCl dengan konsentrasi yang
berbeda, yaitu 1N, 2N, 3N, dan 4N, dalam larutan manakah kapur cepat
larut?
Reaksi kapur tulis yang
mengandung CaCO3
dengan HCl akan menghasilkan gelembung CO2.
Dan laju reaksi akan semakin cepat jika nilai konsentrasi semakin
besar.
2.5 Pengaruh Katalis terhadap Laju Reaksi
2.5 Pengaruh Katalis terhadap Laju Reaksi
Katalis adalah suatu zat
yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi. Katalis yang
memperlambat reaksi disebut inhibitor.
Pada umumnya katalis disebut sebagai zat mempercepat reaksi.
Katalis dapat menurunkan egergi aktivasi, karena semakin kecil nilai energi aktivasi (Ea), laju reaksi akan semakin cepat. Dengan demikian, reaksi dengan katalis akan semakin cepat menghasilkan zat hasil reaksi (laju reaksi akan semakin cepat).
Katalis menurunkan energi aktivasi dengan cara mengubah mekanisme reaksi, yaitu membuat tahap-tahap reaksi yang mempunyai energi aktivasi lebih rendah.
Katalis dapat menurunkan egergi aktivasi, karena semakin kecil nilai energi aktivasi (Ea), laju reaksi akan semakin cepat. Dengan demikian, reaksi dengan katalis akan semakin cepat menghasilkan zat hasil reaksi (laju reaksi akan semakin cepat).
Katalis menurunkan energi aktivasi dengan cara mengubah mekanisme reaksi, yaitu membuat tahap-tahap reaksi yang mempunyai energi aktivasi lebih rendah.
2.6 Kegiatan dan Kejadian
Apa Saja yang Melibatkan Katalis?
Katalis banyak digunakan
dalam industri dan kehidupan sehari-hari. Selain itu, beberapa reaksi
kimia di alam juga melibatkan katalis. Mekanisme kerja katalis
bergantung pada jenis katalisnya. Katalis dapat dikelompokkan menjadi
katalis homogen, katalis heterogen, dan biokatalis (enzim). Selain
itu, dikenal juga istilah autokatalis.
a. Katalis Homogen
Katalis homogen adalah katalis yang wujudnya sama dengan wujud zat-zat pereaksi. Dalam suatu reaksi kimia, katalis homogen berfungsi sebagai pengantara (fasilitator).
b. Katalis Heterogen
Katalis heterogen adalah
katalis yang wujudnya berbeda dengan pereaksi. Reaksi zat-zat yang
melibatkan katalis heterogen berlangsung pada permukaan katalis
tersebut. Misalnya reaksi hidrogenasi etena (C2H4)
dengan katalis logam nikel (Ni). Zat pereaksi, C2H4
dan H2
berwujud gas, sedangkan logam Ni berwujud padat.
c. Enzim
Enzim adalah katalis
yang mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam mahluk hidup sehingga
enzim dikenal pula dengan istilah biokatalis.
Cara kerja suatu enzim dapat diterangkan dengan metode kunci dan
gembok yang dipopulerkan oleh Emil Fischer pada tahun 1894.
d. Autokatalis
Autokatalis adalah zat
hasil reaksi yang berfungsi sebagai
katalis. Artinya, zat
hasil reaksi yang terbentuk akan mempercepat reaksi kimia. Contohnya
adalah reaksi antara kalium permanganate dengan asam oksalat dan
perusakan lapisan ozon.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Laju reaksi dipengaruhi
oleh faktor:
- Konsentrasi Pereaksi;
- Suhu;
- Luas Permukaan, dan
- Katalis.
daftar
pustaka: www.kevinmarchell.blogspot.com