Minggu, 18 November 2012

Makalah Kimia: Laju Reaksi

MAKALAH KIMIA


Nama : Kevin
Twitter: @Keviinepiin
Kelas : XI IPA 4
Tema : Laju Reaksi

Kata Pengantar…
Puji Tuhan khadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan anugerah dan tuntunan-Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini merupakan persyaratan untuk mencapai standart nilai pada pelajaran Kimia kelas XI IPA, yang saya buat semampu saya.

Makassar, 16 November 2012



Kevin

Daftar Isi


Bab I Pendahuluan……………………………………………………………
1.1 Latar Belakang……………………………………………………............
1.2 Tujuan…………………………………………………………………….
Bab II Pembahasan……………………………………………………………
2.1 Teori Tumbukan dan Energi Aktivasi…………………………………….
2.2 Pengaruh Luas Permukaan terhadap Laju Reaksi………………………...
2.3 Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi……………………………………..
2.4 Pengaruh Konsentrasi terhadap laju reaksi……………………………….
2.5 Pengaruh Katalis terhadap Laju Reaksi…………………………………...
2.6 Kegiatan dan Kejadian Apa Saja yang Melibatkan Katalis?.......................
Bab III Penutup……………………………………………………………….
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………….
Daftar Pustaka………………………………………………………………...

BAB I
Pendahuluan


1.1 Latar Belakang
Menurut ilmu Fisika, kecepatan adalah besarnya perubahan jarak akhir terhadap jarak awal (meter) per satuan waktu (detik). Sedangkan menurut ilmu Kimia, laju reaksi adalah besarnya perubahan jumlah pereaksi dan hasil reaksi per satuan waktu. Perubahan ini dapat dikatakan perubahan konsentrasi molar (molaritas) sehingga laju reaksi dapat dikatakan perubahan konsentrasi akhir (hasil reaksi) terhadap konsentrasi awal (pereaksi) per satuan waktu. Karena satuan konsentrasi yang biasa digunakan dalam perhitungan laju reaksi kimia adalah molaritas (M), satuan laju reaksi kimia dinyatakan dengan molaritas per detik (M/s).

1.2 Tujuan
Makalah ini dibuat untuk membahas dan mempelajari materi pembelajaran Kimia, dengan bahasan laju reaksi. Laju reaksi dapat juga dikatakan sebagai Kecepatan Reaksi yang berlangsung per satuan waktu. Dengan demikian, amatlah penting untuk mempelajari laju atau kecepatan reaksi guna mengetahui bagaimana reaksi kimia dapat terjadi.

BAB II
Pembahasan


2.1 Teori Tumbukan dan Energi Aktivasi
Tahukah kamu, apakah yang menyebabkan terjadinya suatu reaksi kimia? Suatu reaksi kimia dapat berlangsung apabila terjadi interaksi antara molekul-molekul pereaksi atau terjadi tumbukan antara molekul-molekul pereaksi.
Tidak semua tumbukan antarmolekul pereaksi akan menghasilkan zat hasil reaksi. Hanya tumbukan efektif yang akan menghasilkan zat hasil reaksi. Keefektifan suatu tumbukan bergantung pada posisi molekul dan energi kinetic yang dimilikinya.
Ada tumbukan yang dapat menghasilkan produk, namun ada juga yang tidak dapat. Hal ini terjadi oleh karena posisi tumbukan yang tidak benar dan energi kinetiknya tidak mencukupi.
Teori tumbukan dan energi aktivasi berguna untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi. Faktor-faktor tersebut antara lain konsentrasi, luas permukaan bindang sentuh, suhu dan katalis. Laju suatu reaksi kimia dapat dipercepat dengan cara memperbesar harga energi kinetic molekul atau menurunkan harga energi aktivasi.

2.2 Pengaruh Luas Permukaan terhadap Laju Reaksi
Laju reaksi dipengaruhi luas permukaan bidang sentuh antara zat-zat yang bereaksi. Suatu zat padat akan lebih cepat berekasi jika permukaannya diperluas dengan cara mengubah bentuk kepingan menjadi serbuk atau ukurannya diperkecil. Dalam bentuk serbuk, ukurannya menjadi lebih kecil, tetapi jumlahnya banyak sehingga luas permukaan bidang tumbukan antarzat pereaksi akan semakin besar.

2.3 Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi
Semakin tinggi suhu reaksi, semakin cepat pelarutan berlangsung. Selain memengaruhi kecepatan pelarutan, suhu reaksi juga memengaruhi kecepatan suatu reaksi kimia. Tahukah kamu alasannya?
Jika suhu reaksi dinaikkan, akan terjadi penambahan energi sehingga pergerakkan partikel menjadi lebih cepat. Akibatnya, semakin banyak tumbukan antarmolekul pereaksi sehingga reaksi akan berlangsung semakin cepat.
Selain itu, kenaikan suhu reaksi mengakibatkan bertambahnya energi kinetic molekul-molekul pereaksi sehingga energi kinetiknya melebihi harga energi aktivasi. Oleh karena itu, reaksi akan berlangsung lebih cepat. Alas an kenaikan suhu suatu reaksi menyebabkan nilai energi aktivasi (Ea) menjadi turun dijelaskan oleh Svante Arrhenius dengan menggunakan persamaan hubungan suhu dengan energi aktivasi.
Menurut Arrhenius, kenaikan suhu berbanding terbalik dengan energi aktivasi.

2.4 Pengaruh Konsentrasi terhadap laju reaksi
Selain luas permukaan dan suhu, laju reaksi dapat juga dipengaruhi oleh konsentrasi. Jika kamu melarutkan kapur ke dalam larutan HCl dengan konsentrasi yang berbeda, yaitu 1N, 2N, 3N, dan 4N, dalam larutan manakah kapur cepat larut?
Reaksi kapur tulis yang mengandung CaCO3 dengan HCl akan menghasilkan gelembung CO2. Dan laju reaksi akan semakin cepat jika nilai konsentrasi semakin besar.
2.5 Pengaruh Katalis terhadap Laju Reaksi
Katalis adalah suatu zat yang dapat mempercepat atau memperlambat reaksi. Katalis yang memperlambat reaksi disebut inhibitor. Pada umumnya katalis disebut sebagai zat mempercepat reaksi.
Katalis dapat menurunkan egergi aktivasi, karena semakin kecil nilai energi aktivasi (Ea), laju reaksi akan semakin cepat. Dengan demikian, reaksi dengan katalis akan semakin cepat menghasilkan zat hasil reaksi (laju reaksi akan semakin cepat).
Katalis menurunkan energi aktivasi dengan cara mengubah mekanisme reaksi, yaitu membuat tahap-tahap reaksi yang mempunyai energi aktivasi lebih rendah.

2.6 Kegiatan dan Kejadian Apa Saja yang Melibatkan Katalis?
Katalis banyak digunakan dalam industri dan kehidupan sehari-hari. Selain itu, beberapa reaksi kimia di alam juga melibatkan katalis. Mekanisme kerja katalis bergantung pada jenis katalisnya. Katalis dapat dikelompokkan menjadi katalis homogen, katalis heterogen, dan biokatalis (enzim). Selain itu, dikenal juga istilah autokatalis.

a. Katalis Homogen
Katalis homogen adalah katalis yang wujudnya sama dengan wujud zat-zat pereaksi. Dalam suatu reaksi kimia, katalis homogen berfungsi sebagai pengantara (fasilitator).
b. Katalis Heterogen
Katalis heterogen adalah katalis yang wujudnya berbeda dengan pereaksi. Reaksi zat-zat yang melibatkan katalis heterogen berlangsung pada permukaan katalis tersebut. Misalnya reaksi hidrogenasi etena (C2H4) dengan katalis logam nikel (Ni). Zat pereaksi, C2H4 dan H2 berwujud gas, sedangkan logam Ni berwujud padat.
c. Enzim
Enzim adalah katalis yang mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam mahluk hidup sehingga enzim dikenal pula dengan istilah biokatalis. Cara kerja suatu enzim dapat diterangkan dengan metode kunci dan gembok yang dipopulerkan oleh Emil Fischer pada tahun 1894.
d. Autokatalis
Autokatalis adalah zat hasil reaksi yang berfungsi sebagai
katalis. Artinya, zat hasil reaksi yang terbentuk akan mempercepat reaksi kimia. Contohnya adalah reaksi antara kalium permanganate dengan asam oksalat dan perusakan lapisan ozon.

BAB III
Penutup


3.1 Kesimpulan
Laju reaksi dipengaruhi oleh faktor:

  1. Konsentrasi Pereaksi;
  2. Suhu;
  3. Luas Permukaan, dan
  4. Katalis.


daftar pustaka: www.kevinmarchell.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar