Minggu, 30 September 2012

Bagaimana Kita

Setelah mewawancarai beberapa temanku, saya memiliki Satu narasumber yang begitu menyentuh hati, ia bercerita tentang masa hidupnya, ia ditekan dan selalu mendapat perlakuan yang tidak sepantasnya (perlakuan tidak sepantasnya, maksudnya ia sering di kucilkan, dibeda kasih sayangkan oleh keluarganya yang lebih sayang kepada kakak adiknya.)

Mengenai cerita lengkapnya, aku rasa di tunda dulu ya, karena sedang Entri di mobile phone.
Tapi, beberapa hal yang saya rasa perlu di jadikan pembelajaran bagi kita semua, terutama kepada orang tua, bukan hanya itu kepada kakak pun, bahwa:


**
Jangan terlalu menekan anak/adiknya, biarkan dia pilih jalan hidupnya sendiri, orang tua / kakak pasti tau, apa yang terbaik untuk anak / adiknya, tetapi bila pilihan seorang anak / adik tidak direstui oleh orang tua / kakak, cobalah menegurnya dengan cara pelan, karena dengan itu membuat sang anak / adik menjadi terbuka, karena jika peneguran dilakukan dengan cara kasar, bisa berakibat fatal!, dimana sang anak/ adik akan menjadi tertutup, sehingga membuat dia menderita sendiri, kala ada duka dan sedih dalam hati, tak mau di beberkan oleh anak / adik oleh karena ketertutupannya. Kasihankan, jika anak / adiknya tertutup seperti itu, menderita sendiri, dan jalan sendiri.
Apalagi melarang mereka keluar sana-sini,
kalau yang seperti itu, bisa-bisa anak / adik menjadi pemurung, tidak pandai bergaul atau mudah putus asa.
Bebaskan dia, biarkan dia rasakan dunianya sendri!

Apalagi dalam memilih jalan hidup, orang tua / kakak jangan bertanya dan menawarkan sesuatu dengan cara yang kasar, apalagi dengan cara yang tidak sabar, karenanya membuat adik / anak takut, sedih, dan berandai-andai ingin bunuh diri.

Cobalah menegur adik / anak dengan cara terbaik, jika mereka malas, jangan mengatakan mereka pemalas dengan cara kasar, karena di situ anda sedang mendoakan mereka agar menjadi pemalas, tetapi solusi terbaik adalah rayulah mereka agar mereka mau bekerja / belajarsedikit.
Begitu pun dengan kata hinaan lainnya, carilah kata-kata yang layak dan enak di dengar.
Ingat! Yang keluar dari mulut, bisa mendatangkan malapetaka.


Jadi, Cobalah melakukan semuanya itu dengan cara terbaik dan disenangi siapa pun, kita pasti tau betapa sedihnya hidup sendiri itu, apalagi memiliki sifat tertutup, cobalah bagi kalian yang bersifat tertutup yang sedang membaca Entri.ku ini untuk berbagi kepada siapa pun, mari kalian mulai berbagi dari orang tua, atau kerabat yang memang pantas dan layak, sebab dengan berbagi penderitaan terasa berkurang, juga kepada orang tua / kakak, cobalah membuka telinga selalu untuk mendengar segala keluh-kesah anak-adik, kalau mereka sudah terlanjur memiliki sifat tertutup, cobalah adakan pendekatan terhadap mereka, dan mulailah kalian yang bercerita tentang masa hidup kalian duluan, karena bisa saja di situ anak / adik kalian melakukan dan membagikan segala penderitaannya seperti yang anda lakukan dan cobalah untuk selalu ternsenyum :). Lakuakan terus, sampai pada akhirnya mereka terbiasa dan siaplah untuk selalu mendengarnya dan memberi solusi terbaik.
Dan lagi, jagalah segala rahasia yang mereka ungkapkan, karena di situ mereka akan senang, oleh karena masih ada orang yang bisa di percaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar